Kalender Liturgi

Senin, 22 Oktober 2018

Megah, Gereja Stasi Mewet Dibanjiri Pujian


Foto:  Valens Rianghepat
 Pemerintah Kabupaten Flores Timur memberikan apresiasi dan pujian kepada seluruh umat Stasi Mewet Paroki Baniona, Adonara atas kerja keras dan semangatnya untuk membangun gereja di wilayah itu. Pembangunan yang dimulai sejak tahun 2008 dengan menelan dana hingga 1 miliar lebih ini tentunya melibatkan banyak pihak termasuk Pemerintah.
"Apresiasi kepada masyarakat, umat di stasi ini (Stasi Mewet) dalam membangun gereja ini. Pemerintah (Kabupaten Flotim) juga terlibat sejak tahun 2009, baik melalui APBD maupun pribadi_pribadi". Demikian dikatakan Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, SH dalam sambutannya saat acara kebersamaan usai pemberkatan dan penerimaan Sakramen Krisma di Stasi Mewet Paroki Baniona, Minggu (21/10/2018).
Diakui Agus Boli, bahwa jumlah dana yang digelontorkan dari pemerintah kabupaten melalui APBD memang jauh dari harapan umat. Hal ini lanjutnya,karena begitu banyak rumah ibadat yang harus dibantu dan pemerintah juga memikirkan pembangunan infrastruktur lainnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Lebih jauh Agus Boli meminta kepada seluruh umat agar memanfaatkan secara baik rumah ibadat yang telah dibangun. Umatpun harus menjadi pembawa damai bagi semua orang.
"Setiap orang yang berdoa di gereja ini dan setelah keluar harus membawa kedamaian bagi semua orang. Gereja baru yang telah dibangun bersama ini harus bisa menyelesaikan semua persoalan hidup", timpalnya.
Sementara Aggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal NTT, Syafrudin Atasoge dalam sambutannya, menghimbau kepada generasi muda agar berperan aktif dalam semua kegiatan kerohanian maupun pembangunan gereja dan wilayah.
"Gereja yang telah dibangun dengan megah meskipun masih ada beberapa fisik bangunan yang perlu diselesaikan lagi. Kita juga perlu melihat isinya. Jangan sampai gereja ini lebih banyak dimanfaatkan oleh orang_orang tua. Yang muda jarang datang berdoa di gereja ?",kata senator muda asal Pulau Adonara Ini.
Dirinyapun mengapresiasi umat Stasi Mewet karena sebagian dana pembangunan gereja merupakan swadaya murni dari umat. 

Hal ini menurutnya, merupakan hal baik karena umat merasa memiliki.

"Karena sebagian dana pembangunan gereja dari umat, maka pasti banyak umat yang datang dan berdoa di gereja ini. Dan lebih banyak dana dari para donatur hasil dari proposal yang diedarkan panitia maka nanti yang berdoa ya......mereka-mereka saja", guyonnya.
Sebagai bukti peran orang muda katolik dalam membangun gereja dan masyarakat, Ia juga membeberkan beberapa kegiatannya bersama orang mudah Katolik dibeberapa wilayah di pulau Adonara dan Solor dalam beberapa hari ke depan.
"Saya beberapa hari ke depan akan menggelar konser amal bersama OMK dibeberapa wilayah. Di Witihama, Adonara tengah dan Solor. Kapan orang muda disini undang saya ?", tantangnya.
Syafrudin yang hadir bersama sang istri terlihat bahagia berada di tengah umat Paroki Baniona. Buktinya, tembang manis, "Masih Ada Waktu" milik penyanyi kondang Ebiet G. Ade ia lantunkan dengan penuh penghayatan mengakhiri sambutannya disambut gemuruh tepukan tangan seluruh umat yang hadir.
Sambutan terakhir dalam kesempatan tersebut, Yang Mulia Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Pr, hanya mengungkapkan rasa bahagia dan apresiasinya kepada seluruh umat, pemerintah dan Anggota DPD yang telah berusaha dalam membangun gereja dan umat di Keuskupan Larantuka.
"Saya hanya menyampaikan terima kasih kepada umat, pemerintah dan Anggota DPD, Pa Syafrudin yang punya perhatian dalam pembangunan gereja dan umat. Kalau semua seperti ini kan tugas saya jadinya agak ringan ya.....", kata Uskup santai disambut tawa ria para hadirin. (teks: Valens Rianghepat)



Foto:  Valens Rianghepat


Foto:  Valens Rianghepat


Foto:  Valens Rianghepat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar