Foto: Valens Rianghepat
|
Pemerintah Kabupaten Flores
Timur memberikan apresiasi dan pujian kepada seluruh umat Stasi Mewet Paroki
Baniona, Adonara atas kerja keras dan semangatnya untuk membangun gereja di
wilayah itu. Pembangunan yang dimulai sejak tahun 2008 dengan menelan dana hingga
1 miliar lebih ini tentunya melibatkan banyak pihak termasuk Pemerintah.
"Apresiasi kepada masyarakat, umat
di stasi ini (Stasi Mewet) dalam membangun gereja ini. Pemerintah (Kabupaten
Flotim) juga terlibat sejak tahun 2009, baik melalui APBD maupun
pribadi_pribadi". Demikian dikatakan Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus
Payong Boli, SH dalam sambutannya saat acara kebersamaan usai pemberkatan dan
penerimaan Sakramen Krisma di Stasi Mewet Paroki Baniona, Minggu (21/10/2018).
Diakui Agus Boli, bahwa jumlah
dana yang digelontorkan dari pemerintah kabupaten melalui APBD memang jauh dari
harapan umat. Hal ini lanjutnya,karena begitu banyak rumah ibadat yang harus
dibantu dan pemerintah juga memikirkan pembangunan infrastruktur lainnya untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Lebih jauh Agus Boli meminta kepada
seluruh umat agar memanfaatkan secara baik rumah ibadat yang telah dibangun.
Umatpun harus menjadi pembawa damai bagi semua orang.
"Setiap orang yang
berdoa di gereja ini dan setelah keluar harus membawa kedamaian bagi semua
orang. Gereja baru yang telah dibangun bersama ini harus bisa menyelesaikan
semua persoalan hidup", timpalnya.
Sementara Aggota Dewan
Perwakilan Daerah (DPD) asal NTT, Syafrudin Atasoge dalam sambutannya,
menghimbau kepada generasi muda agar berperan aktif dalam semua kegiatan
kerohanian maupun pembangunan gereja dan wilayah.
"Gereja yang telah
dibangun dengan megah meskipun masih ada beberapa fisik bangunan yang perlu
diselesaikan lagi. Kita juga perlu melihat isinya. Jangan sampai gereja ini
lebih banyak dimanfaatkan oleh orang_orang tua. Yang muda jarang datang berdoa
di gereja ?",kata senator muda asal Pulau Adonara Ini.
Dirinyapun mengapresiasi umat
Stasi Mewet karena sebagian dana pembangunan gereja merupakan swadaya murni
dari umat.
Hal ini menurutnya, merupakan hal baik karena umat merasa memiliki.
"Karena sebagian dana
pembangunan gereja dari umat, maka pasti banyak umat yang datang dan berdoa di
gereja ini. Dan lebih banyak dana dari para donatur hasil dari proposal yang
diedarkan panitia maka nanti yang berdoa ya......mereka-mereka saja",
guyonnya.
Sebagai bukti peran orang
muda katolik dalam membangun gereja dan masyarakat, Ia juga membeberkan
beberapa kegiatannya bersama orang mudah Katolik dibeberapa wilayah di pulau
Adonara dan Solor dalam beberapa hari ke depan.
"Saya beberapa hari ke
depan akan menggelar konser amal bersama OMK dibeberapa wilayah. Di Witihama,
Adonara tengah dan Solor. Kapan orang muda disini undang saya ?",
tantangnya.
Syafrudin yang hadir bersama
sang istri terlihat bahagia berada di tengah umat Paroki Baniona. Buktinya,
tembang manis, "Masih Ada Waktu" milik penyanyi kondang Ebiet G. Ade
ia lantunkan dengan penuh penghayatan mengakhiri sambutannya disambut gemuruh
tepukan tangan seluruh umat yang hadir.
Sambutan terakhir dalam
kesempatan tersebut, Yang Mulia Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung,
Pr, hanya mengungkapkan rasa bahagia dan apresiasinya kepada seluruh umat,
pemerintah dan Anggota DPD yang telah berusaha dalam membangun gereja dan umat
di Keuskupan Larantuka.
"Saya hanya menyampaikan terima
kasih kepada umat, pemerintah dan Anggota DPD, Pa Syafrudin yang punya
perhatian dalam pembangunan gereja dan umat. Kalau semua seperti ini kan tugas
saya jadinya agak ringan ya.....", kata Uskup santai disambut tawa ria
para hadirin. (teks: Valens Rianghepat)
Foto: Valens Rianghepat
|
Foto: Valens Rianghepat
|
Foto: Valens Rianghepat
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar